Sejarah
kemagnetan sudah dimulai sejak peradaban kuno di Asia kecil. Ada daerah di Asia
kecil yang disebut Magnesia di mana ditemukan batu-batu yang saling tarik
menarik. Batu-batu ini disebut “magnet”, diambil dari nama tempat ditemukannya.
Sebuah
magnet akan menarik akan menarik penjepit kertas, paku, dan benda-benda lain
yang terbuat dari besi. Semua magnet, baik berbentuk batang atau tapak kuda,
memiliki dua ujung atau muka, yang disebut kutub. Efek magnet paling kuat
terdapat pada kutub magnet.
Jika
magnet digantungkan dengan benang, ternyata salah satu kutub magnet akan selalu
menunjuk ke utara. Hal ini merupakan prinsip dari kompas. Jarum kompas
merupakan magnet yang ditopang pada pusat gravitasinya sehingga dapat berotasi
dengan bebas. Kutub suatu magnet yang tergantung bebas dan menunjuk ke utara
disebut kutub utara magnet. Kutub lain yang menunjuk ke selatan disebut kutub
selatan magnet.
Jika dua magnet didekatkan, masing-masing akan
memberikan gaya pada satu sama lain. Gaya tersebut bisa tarik-menarik atau
tolak-menolak dan dapat dirasakan bahkan saat magnet-magnet tersebut tidak
bersentuhan. Jika kutub utara suatu magnet didekatkan ke kutub utara magnet
kedua, gaya akan tolak-menolak. Dengan cara yang sama, jika dua kutub selatan
didekatkan, gaya bersifat tolak-menolak. Tetapi ketika kutub utara didekatkan
dengan kutub selatan, gaya akan tarik-menarik. Jika sebuah magnet dipotong menjadi dua, maka
akan dihasilkan dua buah magnet dengan masing-masing memiliki dua buah kutub.
Gaya yang diberikan satu magnet terhadap yang lainnya
dapat dideskripsikan sebagai interaksi antara suatu magnet dan medan magnet
dari yang lain. Garis-garis medan magnet dapat digambarkan sebagai berikut: (1)
arah medan magnet merupakan tangensial (garis singgung) terhadap suatu garis di
titik mana saja, dan (2) jumlah garis per satuan luas sebanding dengan besar
medan magnet.
Arah medan magnet pada suatu titik bisa didefinisikan
sebagai arah yang ditunjuk kutub utara sebuah jarum kompas ketika diletakkan di
titik tersebut. Garis-garis tersebut selalu menunjuk dari kutub
utara menuju kutub selatan magnet (kutub utara jarum kompas tertarik ke kutub
selatan magnet).
Medan magnet di sembarang titik dapat
didefinisikan sebagai vektor, dengan symbol
. Besar
dapat
didefinisikan dalam momen yang diberikan pada jarum kompas ketika membentuk
sudut tertentu terhadap medan magnet. Sehingga, semakin besar momen, semakin besar kuat medan
magnet.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar