“Dalam setiap
generasi dan setiap bangsa, terdapat beberapa golongan yang memiliki keinginan
untuk mempelajari cara alam bekerja. Seandainya mereka tidak ada, maka
bangsa-bangsa pun akan binasa”
Al-Jahiz,
Kitab Al-Hayaawan/ The Book Of Animals
(Ahli
Biologi, zoologi, dan bahasa Arab)
Andai jarak
Bumi lebih jauh atau lebih dekat, dan andai bumi tak berevolusi dengan
kemiringan 230, dan tetes hujan tak jatuh dengan bentuk terukur,
anai pelindung magnetik tak pernah ada, dan andai atmosfer hilang dari udara,
andai taka ada perbedaan tekanan sehingga udara tak mengalir, andai Allah tak
memasangkan Bulan dengan Bumi, maka tak pernah ada kehidupan.
Allah
SWT pastilah Pencipta Maha Sempurna dengan ukuran-ukuran Maha teliti. Jika
tidak, maka bagaimana mungkin ada kehidupan?
Lihatlah dengan penuh kesungguhan!
Lihatlah alam dengan bijaksana!
Ia akan mengajarimu tentang kerendahan hati.
Lihatlah bintang dengan hatimu!
Ia akan mengajarimu tentang ketulusan kasih sayang.
Lihatlah matahari!
Ia akan mengajarimu kesungguhan.
Lihatlah lautan dengan penuh perhatian!
Ia akan mengajarimu tentang kebesaran jiwa.
Lihatlah gunung lebih seksama!
Ia akan mengajarimu kesabaran.
Lihatlah ke dalam dirimu!
Ia akan mengajarimu tentang kebaikan.
Lihatlah pepohonan, kali ini dengan jiwamu!
Ia akan mengajarimu empati dan kepedulian.
Lihatlah hewan-hewan!
Ia mengajarimu persahabatan.
Kemudian, lihatlah Jagat Raya!
Kamu akan “melihat” Tuhan.
Renungkanlah
alam semesta itu sejenak!
Mari lupakan
kesibukan sehari-hari, permainan dan senda gurau yang mungkin sedang kita lakukan,
dan jangan hiraukan sebentar saja kebisingan yang ada di sekitar kita.
Perhatikan lebih seksama, ciptaan Allah yang ada di sekeliling kita.
Perhatikanlah sejenak sang surya, ciptaan Allah yang dahsyat namun seringkali
kita lupakan. Mungkin karena ia setiap hari terbit dan tenggelam menghiasi
hari-hari kita, seakan-akan ia benda yang tidak bermanfaat yang muncul di atas
langit, seperti sudah seharusnya. Begitu matahari tenggelam, dan saat malam
menjelang, ciptaan Allah yang lain, yaitu Bulan mulai menerangi malam kita
dengan cahaya yang temaram. Rembulan nan mempesona ini pun sangat jarang kita
hiraukan.
Mengapa tak
pernah kita perhatikan hujan dengan lebih seksama? Tak pernahkah kita sadari
bahwa hujan jatuh dari langit dengan kecepatan yang terukur? Dan sama sekali
tidak membahayakan manusia saat jatuh menghujam Bumi? Ya, air hujan meluncur
dalam tetesan-tetesan kecil, yang lalu meresap ke dalam tanah, diserap oleh
benih lalu menumbuhkan dan menyuburkan tanaman, tumbuhan, bunga, biji, dan
buah-buahan. Mekanisme alam yang mencengangkan!
Perhatikan
pula angin! Tidaklah sia-sia Allah menciptakan angin. Angin yang jarang kita
renungkan keberadaannya, ternyata berembus membawa benih-benih tumbuhan dan
mengarak awan yang membawa butiran hujan. Perhatikan juga gunung-gunung yang
menusuk langit menjangkau awan, dan dasarnya menghujam menjadi pasak bagi Bumi!
Apakah kita berpikir bahwa semua itu sia-sia dan terjadi begitu saja?
Atau mungkin
kita lebih takjub dengan kecanggihan teknologi yang dibuat oleh manusia?
Tentang ponsel misalnya, alat komunikasi ajaib ini memang amatlah menakjubkan.
Betapa tidak? Tulisan yang kita susun melalui teknologi SMS, ternyata dapat
secepat kilat diterima oleh saudara kita nun jauh di lain Negara, mengarungi
samudera dan menjelajah benua hanya dalam hitungan datik saja. Pikirkan hal
lain, misalnya tentang gambar-gambar dalam televisi yang bisa terkirim melalui
“udara”, dan kemudian dapat disaksikan oleh saudara kita hingga pelosok desa
terpencil.
Jika kita
pernah menggunakan teknologi internet, tidaklah menakjubkan? Saat jutaan buku,
jutaan gambar, jutaan lagu, dapat bersama-sama dinikmati oleh berjuta orang
dalam waktu yang sama. Semua kecanggihan teknologi, ternyata tidak bisa
terlepas dari keberadaan alam ini. Melalui pemanfaatan ionosfer, gelombang
elektromagnetik, barang tambang, minyak dan gas di perut Bumi, tanpa alam yang
demikian terencana, berbagai kemajuan teknologi tersebut tak akan pernah ada.
Bahkan kehidupan pun tak akan berlangsung lama. Jika saja kita mau sejenak merenung,
alam raya dan seisinya adalah sesuatu yang amat dahsyat dan luar biasa.
Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar dari
pada penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. [QS:
40: 57]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar