Entri Populer

Kamis, 31 Januari 2013

Magnet dan Kemagnetan


Sejarah kemagnetan sudah dimulai sejak peradaban kuno di Asia kecil. Ada daerah di Asia kecil yang disebut Magnesia di mana ditemukan batu-batu yang saling tarik menarik. Batu-batu ini disebut “magnet”, diambil dari nama tempat ditemukannya.
Sebuah magnet akan menarik akan menarik penjepit kertas, paku, dan benda-benda lain yang terbuat dari besi. Semua magnet, baik berbentuk batang atau tapak kuda, memiliki dua ujung atau muka, yang disebut kutub. Efek magnet paling kuat terdapat pada kutub magnet.

Jika magnet digantungkan dengan benang, ternyata salah satu kutub magnet akan selalu menunjuk ke utara. Hal ini merupakan prinsip dari kompas. Jarum kompas merupakan magnet yang ditopang pada pusat gravitasinya sehingga dapat berotasi dengan bebas. Kutub suatu magnet yang tergantung bebas dan menunjuk ke utara disebut kutub utara magnet. Kutub lain yang menunjuk ke selatan disebut kutub selatan magnet.
Jika dua magnet didekatkan, masing-masing akan memberikan gaya pada satu sama lain. Gaya tersebut bisa tarik-menarik atau tolak-menolak dan dapat dirasakan bahkan saat magnet-magnet tersebut tidak bersentuhan. Jika kutub utara suatu magnet didekatkan ke kutub utara magnet kedua, gaya akan tolak-menolak. Dengan cara yang sama, jika dua kutub selatan didekatkan, gaya bersifat tolak-menolak. Tetapi ketika kutub utara didekatkan dengan kutub selatan, gaya akan tarik-menarik. Jika sebuah magnet dipotong menjadi dua, maka akan dihasilkan dua buah magnet dengan masing-masing memiliki dua buah kutub.
Gaya yang diberikan satu magnet terhadap yang lainnya dapat dideskripsikan sebagai interaksi antara suatu magnet dan medan magnet dari yang lain. Garis-garis medan magnet dapat digambarkan sebagai berikut: (1) arah medan magnet merupakan tangensial (garis singgung) terhadap suatu garis di titik mana saja, dan (2) jumlah garis per satuan luas sebanding dengan besar medan magnet.
Arah medan magnet pada suatu titik bisa didefinisikan sebagai arah yang ditunjuk kutub utara sebuah jarum kompas ketika diletakkan di titik tersebut. Garis-garis tersebut selalu menunjuk dari kutub utara menuju kutub selatan magnet (kutub utara jarum kompas tertarik ke kutub selatan magnet).
Medan magnet di sembarang titik dapat didefinisikan sebagai vektor, dengan symbol . Besar  dapat didefinisikan dalam momen yang diberikan pada jarum kompas ketika membentuk sudut tertentu terhadap medan magnet. Sehingga, semakin besar momen, semakin besar kuat medan magnet.
Bersambung...
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar