Entri Populer

Kamis, 17 Januari 2013

SELAKSA MAKNA


“Dalam setiap generasi dan setiap bangsa, terdapat beberapa golongan yang memiliki keinginan untuk mempelajari cara alam bekerja. Seandainya mereka tidak ada, maka bangsa-bangsa pun akan binasa”
Al-Jahiz, Kitab Al-Hayaawan/ The Book Of Animals
(Ahli Biologi, zoologi, dan bahasa Arab)
Andai jarak Bumi lebih jauh atau lebih dekat, dan andai bumi tak berevolusi dengan kemiringan 230, dan tetes hujan tak jatuh dengan bentuk terukur, anai pelindung magnetik tak pernah ada, dan andai atmosfer hilang dari udara, andai taka ada perbedaan tekanan sehingga udara tak mengalir, andai Allah tak memasangkan Bulan dengan Bumi, maka tak pernah ada kehidupan.
Allah SWT pastilah Pencipta Maha Sempurna dengan ukuran-ukuran Maha teliti. Jika tidak, maka bagaimana mungkin ada kehidupan?


Lihatlah dengan penuh kesungguhan!
Lihatlah alam dengan bijaksana!
Ia akan mengajarimu tentang kerendahan hati.
Lihatlah bintang dengan hatimu!
Ia akan mengajarimu tentang ketulusan kasih sayang.
Lihatlah matahari!
Ia akan mengajarimu kesungguhan.
Lihatlah lautan dengan penuh perhatian!
Ia akan mengajarimu tentang kebesaran jiwa.
Lihatlah gunung lebih seksama!
Ia akan mengajarimu kesabaran.
Lihatlah ke dalam dirimu!
Ia akan mengajarimu tentang kebaikan.
Lihatlah pepohonan, kali ini dengan jiwamu!
Ia akan mengajarimu empati dan kepedulian.
Lihatlah hewan-hewan!
Ia mengajarimu persahabatan.
Kemudian, lihatlah Jagat Raya!
Kamu akan “melihat” Tuhan.

Renungkanlah alam semesta itu sejenak!
Mari lupakan kesibukan sehari-hari, permainan dan senda gurau yang mungkin sedang kita lakukan, dan jangan hiraukan sebentar saja kebisingan yang ada di sekitar kita. Perhatikan lebih seksama, ciptaan Allah yang ada di sekeliling kita. Perhatikanlah sejenak sang surya, ciptaan Allah yang dahsyat namun seringkali kita lupakan. Mungkin karena ia setiap hari terbit dan tenggelam menghiasi hari-hari kita, seakan-akan ia benda yang tidak bermanfaat yang muncul di atas langit, seperti sudah seharusnya. Begitu matahari tenggelam, dan saat malam menjelang, ciptaan Allah yang lain, yaitu Bulan mulai menerangi malam kita dengan cahaya yang temaram. Rembulan nan mempesona ini pun sangat jarang kita hiraukan.
Mengapa tak pernah kita perhatikan hujan dengan lebih seksama? Tak pernahkah kita sadari bahwa hujan jatuh dari langit dengan kecepatan yang terukur? Dan sama sekali tidak membahayakan manusia saat jatuh menghujam Bumi? Ya, air hujan meluncur dalam tetesan-tetesan kecil, yang lalu meresap ke dalam tanah, diserap oleh benih lalu menumbuhkan dan menyuburkan tanaman, tumbuhan, bunga, biji, dan buah-buahan. Mekanisme alam yang mencengangkan!
Perhatikan pula angin! Tidaklah sia-sia Allah menciptakan angin. Angin yang jarang kita renungkan keberadaannya, ternyata berembus membawa benih-benih tumbuhan dan mengarak awan yang membawa butiran hujan. Perhatikan juga gunung-gunung yang menusuk langit menjangkau awan, dan dasarnya menghujam menjadi pasak bagi Bumi! Apakah kita berpikir bahwa semua itu sia-sia dan terjadi begitu saja?
Atau mungkin kita lebih takjub dengan kecanggihan teknologi yang dibuat oleh manusia? Tentang ponsel misalnya, alat komunikasi ajaib ini memang amatlah menakjubkan. Betapa tidak? Tulisan yang kita susun melalui teknologi SMS, ternyata dapat secepat kilat diterima oleh saudara kita nun jauh di lain Negara, mengarungi samudera dan menjelajah benua hanya dalam hitungan datik saja. Pikirkan hal lain, misalnya tentang gambar-gambar dalam televisi yang bisa terkirim melalui “udara”, dan kemudian dapat disaksikan oleh saudara kita hingga pelosok desa terpencil.
Jika kita pernah menggunakan teknologi internet, tidaklah menakjubkan? Saat jutaan buku, jutaan gambar, jutaan lagu, dapat bersama-sama dinikmati oleh berjuta orang dalam waktu yang sama. Semua kecanggihan teknologi, ternyata tidak bisa terlepas dari keberadaan alam ini. Melalui pemanfaatan ionosfer, gelombang elektromagnetik, barang tambang, minyak dan gas di perut Bumi, tanpa alam yang demikian terencana, berbagai kemajuan teknologi tersebut tak akan pernah ada. Bahkan kehidupan pun tak akan berlangsung lama. Jika saja kita mau sejenak merenung, alam raya dan seisinya adalah sesuatu yang amat dahsyat dan luar biasa.
Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar dari pada penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. [QS: 40: 57] 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar