Entri Populer

Sabtu, 15 Juni 2013

Tersenyum indah...


"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." [QS. Alam Nasyrah (94): 5-6]



Apabila terasa sempit bagimu semua jalan dan semua usaha menemui jalan buntu; semua tali penghubung telah terputus; dan semua keadaan terasa amat menyempit, maka ketahuilah bahwa saat kelapangan sudah dekat datangnya dan bahwa kemudahan itu pasti akan terjadi.
Janganlah bersedih, karena sesungguhnya sesudah kefakiran ada kekayaan; sesudah sakit ada kesembuhan; sesudah bencana ada keselamatan; sesudah kesempitan ada kelapangan; dan sesudah kesusahan ada kegembiraan.

Minggu, 10 Maret 2013

tentang C.I.N.T.A


Cinta untuk hari ini…
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)” .::(QS. An-Nuur: 26)::.

Apabila cinta memanggilmu, ikutlah dengannya, walaupun jalan yang akan kalian lalui terjal berliku. Dan bila sayap-sayapnya datang merengkuhmu, pasrah serta menyerahlah, meskipun pedang yang tersembunyi di balik sayap itu akan melukaimu. Dan jika dia bicara kepadamu, percayalah, walau ucapannya akan membuyarkan mimpi-mimpimu, bagai angin utara yang memporak-porandakan taman. Sebagaimana ia memahkotaimu, cinta juga akan menyalibmu. Sebagaimana ia menumbuhkan kuncup dedaunmu, maka ia juga akan memotong akar-akarmu. (Kahlil Gibran, Sang Nabi)

Kamis, 31 Januari 2013

Magnet dan Kemagnetan


Sejarah kemagnetan sudah dimulai sejak peradaban kuno di Asia kecil. Ada daerah di Asia kecil yang disebut Magnesia di mana ditemukan batu-batu yang saling tarik menarik. Batu-batu ini disebut “magnet”, diambil dari nama tempat ditemukannya.
Sebuah magnet akan menarik akan menarik penjepit kertas, paku, dan benda-benda lain yang terbuat dari besi. Semua magnet, baik berbentuk batang atau tapak kuda, memiliki dua ujung atau muka, yang disebut kutub. Efek magnet paling kuat terdapat pada kutub magnet.

Kamis, 17 Januari 2013

Ilmu Fisika Itu Apa?


Fisika merupakan ilmu Allah juga. Fisika adalah ilmu yang secara luas mengkaji ayat-ayat Allah, yang terbentang di alam semesta. Para ulama sering menyebutnya ayat kauniyah. Dengan demikian, jika kita mempelajari Fisika, sesungguhnya kita juga sedang membaca ayat-ayat Allah. Bahkan dalam ilmu Islam, Fisika disebut sebagai Ilmu Ath-thabi’ah. Ath-thabi’ah salah satunya bermakna “jejak” atau “tanda”. Dengan demikian, dalam pandangan Islam, ilmu Fisika memliki arti yang sangat dekat dengan sang Pencipta alam. Lebih dari itu istilah ‘ilmu, ‘alam, ‘aalamat (tanda), dan ‘aamal memiliki keterkaitan yang jelas dalam bahasa Arab.

SELAKSA MAKNA


“Dalam setiap generasi dan setiap bangsa, terdapat beberapa golongan yang memiliki keinginan untuk mempelajari cara alam bekerja. Seandainya mereka tidak ada, maka bangsa-bangsa pun akan binasa”
Al-Jahiz, Kitab Al-Hayaawan/ The Book Of Animals
(Ahli Biologi, zoologi, dan bahasa Arab)
Andai jarak Bumi lebih jauh atau lebih dekat, dan andai bumi tak berevolusi dengan kemiringan 230, dan tetes hujan tak jatuh dengan bentuk terukur, anai pelindung magnetik tak pernah ada, dan andai atmosfer hilang dari udara, andai taka ada perbedaan tekanan sehingga udara tak mengalir, andai Allah tak memasangkan Bulan dengan Bumi, maka tak pernah ada kehidupan.
Allah SWT pastilah Pencipta Maha Sempurna dengan ukuran-ukuran Maha teliti. Jika tidak, maka bagaimana mungkin ada kehidupan?

SYUKUR NIKMAT


Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” [Q.S. Ibrahim (14): 7]
Penderitaan hidup bukan karena kejadian yang menimpa, tapi karena hati yang tertutup dari hikmah. Siapa yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan berarti berusaha telah menghilangkan nikmat itu. Barang siapa yang mensyukuri nikmat berarti telah mengikat nikmat itu dengan ikatan yang kuat dan utuh.
Setiap nikmat menjadi pembuka atau penutup pintu nikmat yang lain. Rahasia pengundang nikmat yang lain itu adalah syukur dengan nikmat yang ada. Jangan melepas nikmat yang besar dengan tidak mensyukuri nikmat yang kecil. Tidak usah risau dengan nikmat yang belum ada. Risaulah karena tidak mensyukuri nikmat yang ada. Bagaimana mensyukuri nikmat yang ada?

Rabu, 16 Januari 2013

Sahabatku...

Aku bangga dapati dirimu seadanya
Kupikir, pantaslah dirimu kutemani
Aku bahagia, sungguh ingin terurai kata
Kau lah sahabatku...

Bila hari-harimu berselimutkan duka | kudoakan damai bagimu
Bila hari-harimu tertimpa bahaya | kudoakan keselamatan bagimu
Bila hari-harimu terlarut ceria | kudoakan kebahagiaan bagimu

Selama matahari masih terbit dan tenggelam
Selama bulan dan bintang masih bercahaya
Selama panas dan hujan masih silih berganti
Akulah sahabatmu

Bersama kita merangkai kata
Bersama kita menyusun cerita
Bersama kita satukan asa
Berjalan terus bersama cinta
Bila mungkin adanya, kita bersama, selalu, dan selamanya...
Dalam doa dan pinta...
Bahagia...
Akhirnya...

Maafkan diri ini
Jikalau terdapat banyak sekali kealfaan
Juga kekurangan disengaja ataupun tidak disengaja, terasa maupun tidak terasa
Semoga persahabatan ini dapat berkekalan
Untuk selama-lamanya
Hingga nyawa berpisah dari raga ini...

Dari Abi Hamzah, Anas bin Malik r.a. pelayan Rasulullah SAW. Dari Nabi SAW telah berkata "Tidak sempurna iman seseorang di antara kamu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri". 
[H.R. Bukhori dan Muslim]

Muhasabah dari sahabatku

Sungguh aku telah terjerat empat hal yang melemparku dari kemuliaan...
Iblis, dunia, nafsu, serta bisikan syetan.
Dari mana aku bisa mengharap lepas darinya wahai Rabb? tolonglah hamba, ampunilah hamba... Tiada yang dapat aku harap terlepas darinya melainkan Engkau...

Mataku, tak menangiskah kamu lantaran dosaku
Hilang percuma umurku, sementara aku tak tahu...
Sungguh lengah dan hatiku lalai
Habis umurku sedang dosaku terus bertambah, kusambung dosa dengan dosa
Dan ku harap derajat jannah dalam kenikmatan yang kekal
Padahal ku tahu, Adam dan Hawa dikeluarkan dari tempat yang tinggi karena satu dosa saja...

Why Bother? (Moscow Phys-Tech)


A physicist and an engineer find themselves in a mountain lodge where the only heat is provided by large woodstove. The physicist argues that they cannot increase the total energy of the molecules in the cabin, and therefore it makes no sense to continue putting logs into the stove. The engineer strongly disagree, referring to the laws of thermodynamics and common sense. Who is right? Why do we heat the room?